Pemberian Posisi Semi Fowler Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien CHF (Congestive Heart Failure) di Ruang ICU RSUD Pandanarang Boyolali
DOI:
https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i3.1964Keywords:
Breathless, Congestive Heart Failure, Oxygen Saturation, Semi Fowler, PositionAbstract
The prevalence of heart failure in Indonesia based on a doctor's diagnosis is estimated at 1.5% or around 29,550 people. Congestive heart failure is caused by interference and blockage of blood flow in the heart so that it will cause signs and symptoms of heart failure in the systemic circulation and pulmonary circulation such as pain, shortness of breath. The problem that often occurs in patients with congestive heart failure is shortness of breath, so non-pharmacological management is needed, one of which is semi-Fowler's position. To find out the results of applying semi-Fowler's position to congestive heart failure patients. The application was carried out using a case study descriptive method to 2 respondents with a diagnosis of Congestive Heart Failure carried out 3 days for 1x a day for 15 minutes. Based on the results of the implementation that has been done, there is an increase in oxygen saturation in congestive heart failure patients by 3-4%. Giving a semi-fowler position can be used as a non-pharmacological technique or independent intervention in patients with congestive heart failure.
Downloads
References
Asmara, W., Sari, S. A., & Fitri, N. L. (2021). Penerapan Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Kualitas Tidur Pasien Congestive Gagal Jantung. Jurnal Cendikia Muda, 1(2), 159–165.
Kasan, N., & Sutrisno. (2020). Efektifitas posisi semifowler terhadap penurunan respiratori rate pasien gagal jantung kronik (CHF) di ruang Lily RSUD Sunan Kalijaga Demak. Journal of TSCNers, 5(1), 1–8.
Kasron, K., Susilawati, S., & Subrono, W. (2022). Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Deteksi Dini Resiko Penyakit Jantung di Kelurahan Tambakreja Kabupaten Cilacap. Jurnal Abdi Mercusuar, 2(1), 73–79.
Kanine, E., Bakari, R. I., Sarimin, S. D., A.Merentek, G., & Lumi, W. (2022). Efektifitas Posisi Semi Fowler Dalam meningkatkan Saturasi Oksigen Dibandingkan Dengan Posisi Head Up Pada Pasien Gagal Jantung Kronik Di Ruang Iccu Rsup Prof. Dr R.D Kandou Manado. E-Prosding, 1(02), 67–73. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/eprosiding2022/article/view/1683
Khasanah, S., & Yudono, D. T. (2019). Perbedaan Saturasi Oksigen dan Respiratory Rate Pasien CHF pada Perubahan Posisi. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(1), 1–13.
Pambudi, D. A., & Widodo, S. (2020). Posisi Fowler Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada Pasien (CHF) Congestive Heart Failure Yang Mengalami Sesak Nafas. Ners Muda, 1(3), 156. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.5775
Sepina, S., Anggraini, R., & Arjuna, A. (2023). PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CHF DI RSUD DR. (H.C). IR. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2022. Jurnal Keperawatan, 12(1), 48-55.
Suwaryo, P. A. W., Amalia, W. R., & Waladani, B. (2021). Efektifitas Pemberian Semi Fowler dan Fowler terhadap Perubahan Status Pernapasan pada Pasien Asma. Urecol, 1(2), 1–8.
Waladani, B., Putri, P. A. K., & Rusmanto. (2019). Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Congestive Heart Failure dengan Penurunan Curah Jantung. Urecol, 878–882.
Zahroh, R., & Susanto, R. S. (2017). EFEKTIFITAS POSISI SEMI FOWLER DAN POSISI ORTHOPNEA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAPAS PASIEN TB PARU Effectiveness of Semi Fowler Position And Orthopnea Position on Decreasing Shoartness of Breath Patient with Pulmonary Tuberculosis (TB). Journals of Ners Community, 8(1), 37–44.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Cindyana Putri Sinta, Fida' Husain, Panggah Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat).