Gerakan Perlawanan Body Shaming melalui Musik Video Lagu Berhak Bahagia
DOI:
https://doi.org/10.54259/mukasi.v3i1.2434Keywords:
Body shaming, Patriarchy, FeminismAbstract
This research was motivated by the many acts of body shaming that attack women. The emergence of society's views regarding ideal body image encourages people, whether consciously or not, to compare themselves with other people. Women's space for movement becomes narrow due to patriarchy which regulates men in a dominant position while women are in a subordinate position. This is why women experience body shaming more often than men. The impacts range from a person's lack of self-confidence to mental disorders. Basically everyone can be a target for body shaming, such as Aurel Hermansyah. Aurel Hermansyah experienced body shaming through social media comments when she was pregnant with her first child because she was considered to have changed her body shape. The negative comments given to Aurel Hermansyah made Atta Hlilintar release a song entitled Berhak Bahagia. Therefore, this research aims to determine the form of resistance of the anti-body shaming movement in the song Berhak Bahagia. Using qualitative methods with a critical approach. The data collection techniques used were observation, literature study and documentation.
Downloads
References
Azeharie, S. S. (2020). Perlawanan Penyintas Body Shaming Melalui Media Sosial. Koneksi.
Fauziah, S. (2022, November 23). Jadi Korban Body Shaming, Ini Pesan Menyentuh Aurel Hermansyah untuk Ibu Muda. INews.Id. https://www.inews.id/lifestyle/seleb/jadi-korban-body-shaming-ini-pesan-menyentuh-aurel-hermansyah-untuk-ibu-muda
Firda, & Dian. (2022). Curhat Aurel Hermansyah Jadi Korban Body Shaming Usai Melahirkan. https://www.kompas.com/hype/read/2022/11/23/104128666/curhat-aurel-hermansyah-jadi-korban-body-shaming-usai-melahirkan
Haryati, A., Novianti, A., & Cahyani, R. (2021). Bulletin of Counseling and Psychotherapy Peran Lingkungan Terhadap Rasa Percaya diri Mahasiswa yang Mengalami Body Shaming. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 3(2). https://doi.org/10.51214/bocp.v3i2.112
Israpil. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya). Jurnal Pusaka, 5(2).
Kissya, T. A., Dewi, S., & Andriany, M. (2024). Faktor Penyebab Body Shaming Pada Remaja Perempuan: Scoping Review. Jurnal Keperawatan. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
Lukas Eko Budiono. (2017). Yang Terlupakan, Yang Berkarya: Tinjauan atas Peran Perempuan Jawa dalam Tradisi Rewang untuk Memahami Ulang Makna sebuah Karya. Indonesian Journal of Theology.
Mario, & Pangerang. (2022, November 23). Kuatkan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Kamu tuh Berhak Bahagia. Kompas.Com. https://www.kompas.com/hype/read/2022/11/23/212900766/kuatkan-aurel-hermansyah-atta-halilintar--kamu-tuh-berhak-bahagia?page=2
Muslim. (2016). Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian dalam Ilmu Komunikasi. Wahana, 1(10).
Purbasari, D., Putri, K., & Lestari, S. (2015). Pembagian Peran Dalam Rumah Tangga Pada Pasangan Suami Istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 72–85.
Sariasih, W., Rasyid, Y., & Anwar, M. (2023). Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam Cerpen Sepasang Mata Dinaya yang Terpenjara. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), 539–548. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i2.607
Tiara, & Sunarto. (2023). Representasi Diskriminasi Terhadap Perempuan dalam Film Tall Girl. Interaksi Online, 11(01). http://www.fisip.undip.ac.id
Walidin, Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif & Grounded Theory (Masbur, Ed.). FTK Ar-Raniry Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Silvina Wahyu Febriyani, Zahrotus Sa'idah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa MUKASI (Jurnal Ilmu Komunikasi) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada MUKASI (Jurnal Ilmu Komunikasi).