Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Alor

Authors

  • Jackson Ronaldo Adang Universitas Nusa Cendana
  • Soni Doke Universitas Nusa Cendana
  • Mustakim Sahdan Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v4i1.4109

Keywords:

Solid Medical Waste, Kokar Health Center, Moru Health Center, Alor Kecil Health Center

Abstract

Puskesmas, as one of the health care facilities, has an obligation to maintain the environment and the health of the surrounding community, and is fully responsible for the waste produced. Cases of accumulation of medical waste in health care facilities are caused by the lack of a medical waste treatment system in health care facilities in each region. This study aims to determine the description of solid medical waste management at Kokar Health Center, Alor Kecil Health Center, and Moru Health Center in Alor Regency. This research type is descriptive qualitative using a case study design, and data collection is done by in-depth interviews with 17 informants. The results of this study are the sorting and collection stages of solid medical waste have been carried out properly, the transportation stage at Puskesmas Kokar and Puskesmas Alor Kecil is carried out using a trolley in good condition while Puskesmas Moru is still done manually, the temporary storage stage is not carried out in accordance with related regulations where the health center does not have a special place, the destruction and final disposal stage is carried out by capurization and incineration.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andralista, D., Sari, N. P., & Marlina, H. (2021). Pengelolaan Limbah Medis Padat Diwilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Komunitas Keskom., 254–262.

Anies. (2006). Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Elex Media Komputindo

Departemen Kesehatan RI. (2004). Keputusan Mentri Kesehatan Republik

Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan:Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Fauziah.(2020). Analisis Pengelolaan Limbah B3 Padat Di Puskesmas RawatanKurai Taji Kota Pariaman. Universitas Andalas.skripsi

Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (27). In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (27). https://peraturan.bpk.go.id/Details/112075/permenkes-no-27-tahun-2017

Kemenkes RI. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

Kemenkes RI. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

Kementerian Kesehatan RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pusat Kesehatan Masyarakat.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. (2004) . Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Milles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis. UI Press

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya

Noor, E. A. (2020). Pertanggung Jawaban Rumah Sakit Terhadap Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.51749/jphi.v1i1.4

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cpta

Nurhayati, H., Ramon, A., Febriawati, H., & Wati, N. (2021). Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 di Puskesmas Perawatan Betungan Kota Bengkulu Tahun 2021. Jurnal Imiah AVICENNA, 16(2), 97–110. doi: https://doi.org/10.36085/avicenna.v16i2.1913

Nursamsi, Thamrin, & Efizon, D. (2017). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat 70 Puskesmas Di Kabupaten Siak

Oktavianty, H. P. (2016). Analisis Sistem Manajemen Lingkungan Rumah SakitDalam Aspek Pengelolaan Limbah Medis Padat (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal).

Pedoman Kriteria Teknologi Pengelolaan Limbah Medis Ramah Lingkungan(2014), Tim Kementerian Lingkungan HidupPeraturan Mentri Kesehatan RI,2020

Rahno, D., Roebijoso, J., & Leksono, A. S. (2015). Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari, 6(1), 22–32.

Said, N. I. (2008). Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta. Pusat Teknologi Lingkungan

Salim.Syahrum. (2012).Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:Cipta. Pustaka

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta

Wua, M. H., Regaletha, T. A. L., & Sinaga, M. (2021). Study of Solid Medical Waste Management in Aimere Public Health Center, Ngada Regency. Lontar : Journal of Community Health, 3(2), 62–71. https://doi.org/10.35508/ljch.v3i2.4044

Wua, M. H. (2021) Kajian Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Aimere Kabupaten Ngada Tahun 2020. Skripsi.

Wulandari, T., Rochmawati, & Marlenywati. (2019). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas di Kota Pontianak. Jurnal Mahasiswa Dan Penelitian Kesehatan, 6(2), 71–78.

Downloads

Published

2025-02-20

How to Cite

Jackson Ronaldo Adang, Doke, S., & Sahdan, M. (2025). Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Alor. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 66–80. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v4i1.4109