Tinjauan Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Puskesmas Manutapen
DOI:
https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v4i2.4292Keywords:
Prevention, Stunting, Input, Process, OutputAbstract
Stunting is a condition of impaired growth and development in children due to chronic malnutrition, characterized by a height-for-age index below -2 SD according to WHO standards. The Kupang City Health Office reported an increase in stunting cases at the Manutapen Health Center from 149 to 194 cases. This study aims to evaluate the implementation of the stunting prevention program at the Manutapen Health Center in 2024. A qualitative descriptive method with an evaluative approach was used, employing in-depth interviews as the primary data collection technique. Informants were selected using purposive sampling, which emphasizes the quality, credibility, and richness of information over the quantity of participants (Nitbani, 2019). Findings show that in the input component, human resources meet the required standards; however, insufficient funding and inadequate facilities and infrastructure hinder program optimization. In the process component, planning is carried out by the health office, with clear task distribution among staff. While implementation is running fairly well, the participation of mothers with toddlers remains low, necessitating improved supervision and evaluation mechanisms. As for the output, the program has not yet achieved the targeted reduction in stunting rates. Enhancing budget allocation in line with the number of beneficiaries, providing adequate SDIDTK tools at each posyandu, and ensuring continuous assistance and monitoring for mothers in administering supplementary feeding (PMT) at home are urgently needed.
Downloads
References
Abdussamad. (2021). Metode Penelitian Kualitatif ISBN 978-623-97534-3-6 Makasar.
Adibin. (2018). Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Kurus di Wilayah Kerja Puskesmas Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Politeknik Kesehatan Kendari.
Ambiyar, & Muharika. (2019). Metodologi Penelitian Evaluasi program. Bandung: CV. ALFABETA.
Ariati, L. I. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. 28-37.
Arumsari, W., Supriyati, D., & Sima, P. (2022). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia , 82-92.
BAPPENAS, 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta.
Ekananda, D. S. (2021). Evaluasi Program Inovasi Penurunan Stunting di Puskesmas Simpang Periuk. Universitas Sriwijaya.
Fatmawati, N., Handayani, S., Pratiwi, Y. S., Ulya, Y., &Herlina, S. M. (Vol. 2 No. 2, 258-263). Pendidikan Kesehatan Faktor Penyebab Stunting. LenteraJurnal , 2022.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., et al. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Indah, S., &Yusran, R. (2022). Upaya Pencegahan Stunting di Nagari Inderapura Barat Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6.
Indonesia, K. K. (2022). MengenalApa Itu Stunting
Kementerian Kesehatan RI. (2019a). Peraturan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 TentangStandar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. 2(1), 1–19.
Komalasari, Supriati, E., Sanjaya, R., &Ifayanti, H. (2020). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting. Majalah Kesehatan Indonesia , 51 56.
Kurniawati, N., Suryawati, C., & Arso, S. P. (2020). Evaluasi Program Pengendalian Diabetes Millitus Pada Usia Produktif Di Puskesmas Saparun Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), 809–820.
Muthia, G., Edison, &Yantri, E. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas , 101-107.
Ningrum, N. A., Pratow, N. M., & Mulyati, D. J. (2024). Pengaruh Anggaran Keuangan Terhadap Efisiensi Pengelolaan Keuangan Program Pelatihan Kerja Pada UPT Balai Latihan Kerja Surabaya. Musytari , 1-10.
Nitbani. (2019). Kajian Implementasi Program Tuberkulosis Paru Pada Puskesmas Oebobo Kecamatan Oebobo Kota Kupang Tahun 2018.
Panji, N. W. A. A., Sumada, M., &Wirata, G. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Di Kabupaten Bangli Tahun 2022. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 6(4), 633–638.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2019. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Nomor 65(879), 2004–2006.
Rahayu, R. M., Pamungkasari, E. P., & Wekadigunawan, C. (2018). The Biopsychosocial Determinants of Stunting and Wasting in Children Aged 12-48 Months. Journal of Maternal and Child Health , 105 118.
Sari, R. K., Hadi, A. A., Rafiah, S. U., Setyaningsih, W., Hapzari, A., Ollong, N. F., et al. (Volume 2, No. 1, 1-4). Membangun Kesadaran Masyarakat Mengenai Bahaya Stunting Terhadap Kecerdasan Anak Melalui Metode Hadap Masalah. Community Empowerment Journal , 2024.
Shauma, Udzu Nabila & Purbaningrum, D. G. (2022). Implementasi Kebijakan Percepatan Pencegahan Stunting. Jurnal Kebijakan Publik, 13(2), 97–104.
Sonia, A. M. (2022). Evaluasi Program Pemberian Makanan Stunting Selama 180 Hari Di Desa Hepang Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Universitas Kusuma Husada.
Suhbah, W. D. A., Suryawati, C., & Kusumastuti, W. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Puskesmas Sukolilo I Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), 647–657.
Sumardilah, D. S., & Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan , 94-95.
TNP2K, 2019. Panduan Pemetaan Program Kegiatan Dan Sumber Pembiayaan Untuk Mendorong Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting Di Kabupaten /Kota Dan Desa. Jakarta.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak : Tinjauan Literatur. Research of Education and Art Link in Nursing Journal , 1-10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Darince Bire Lay, Rina W. Sirait, Galuh Larasati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat).