Perancangan Manajemen Bumdes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas

Authors

  • Suryoto Suryoto Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Oti Kusumaningsih Universitas Wijayakusuma Putwokerto
  • Devit Bagus Indranika Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Anggara Setya Saputra Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Ranjani Ranjani Universitas Wijayakusuma Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.54259/pakmas.v2i2.1260

Keywords:

Business Manajemen, Bumdes, Village Economy

Abstract

The existence of Law Number 6 of 2014 concerning Villages makes the village a strategic autonomous region. This can be a challenge for the village to take advantage of all the potential that exists, especially in improving the economy of the community. BUMDes is one of the efforts to improve the village economy. BUMDes is considered a business entity that supports the village economy if it is managed properly. But in reality, BUMDes in Indonesia are still far from expectations. The problem that often arises is in the management of BUMDes itself, especially in Beji Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. The service method used is a focus group discussion (FGD) technique where the method uses qualitative data collection conducted by means of interviews guided by a moderator. The results shown are the response and support for every aspect, namely from the village government, community leaders and the general public. This is the first step and strategy in stimulating the community to achieve the goals of this service. The Beji Village BUMDes management design has begun to be initiated again with more professional and credible management so that the functions and roles of BUMDes can run according to the expectations of all parties. This is indicated by the re-recruitment of BUMDes managers in accordance with the standards. In addition, Beji Village BUMDes management has been systematized and structured, starting from the preparation of BUMDes planning, BUMDes management to BUMDes reporting and accountability forms.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baliga, Ashwin J. dan Lewlyn L. R. Rodrigues. 2015. “Business Plan-The Secret to Success”. The International Journal of Business and Manajemen. Vol 3, Issue 4, Pp 210-2014.

Fung, Benjamin. 2014. “The Demand and Need for Transparency and Disclosure in Corporate Governance”. Universal Journal of Manajemen. Volume 2, No.2 ,Pp 72-80.

Hasibuan, Malayu S.P 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Aksara: Bandung.

Hastowiyono dan Suharyanto. 2014. Penyusunan Kelayakan Usaha dan Pengembangan Usaha BUM Desa. Yogyakarta : Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).

Hatim., Salha, M., Musdar, M. 2022. Identifikasi Potensi Ekonomi Mendukung Pengembangan BUMDes Desa Bobawae Kecamatan Makian Barat Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 11-17.

http://tkpkd.bappeda.jatengprov.go.id. Diakses pada 27 Oktober 2022 Pukul 22:00 WIB.

Kemendesa. 2015. Badan Usaha Milik Desa : Spirit Usaha Kolektif Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Kurtz, David L. dan Louise E. Boone. 2011. Contemporary Business 14th Edition. United States Of America: John Wiley & Sons, Inc.

Osborne, David dan Ted Gaebler. 1999. Mewirausahakan Birokrasi Mentransformasi Semangat Wirausaha ke Dalam Sektor Publik. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo.

Riyantidan, I, N., Hendri, H, A. (2021). Optimalisasi Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Singajaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Bodas Kecamatan Watukumpul). Jurnal al-Idārah, 80-93.

Rosidin,Abidarin dan Anggraeni Fajriani. 2003. Reinventing Governance Demokrasi dan Reformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Salihin, A. (2021). Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai Upaya Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa Pejanggik. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol. 7, No. 1.

Senjani, Y. P. (2019). Peran Sistem Manajemen pada BUMDes dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa. Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23-40.

Sinaga, K., Sarida, S. 2020. Effective BUMDes Manajemen Strategies to Improve Village Economy in Naga Dolok Village, Simalungun Regency. Jurnal Mantik, 2218-2224.

Sukasmanto. 2014. Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa. Yogyakarta : Forum Pengembangan Pembaharuan Desa.

Supriyanto. 2009. “Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha.” Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Volume 6, Nomor 1, Pp 73-83.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan BUM Desa.

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Veblen, Thorstein. 1999. “The Theory of Business Enterprise”. New York, C. Scribner's Sons, Pp 1-23.

Wardana., Hafizh, F., Suhartanto. (2022). Scale Up Business dan Digitalisasi Tata Kelola BUMDes Retno Sembodo dalam Membentuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat. Jurnal Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan kepada Masyarakat, 178-189.

Adalina, Y dan Handayani. 2010. Sumber Bahan Pewarna Alami Sebagai Tinta Sidik Jari Pemilu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.Bogor.

Akbarillah T, D Kaharudin, & Kususiyah. 2002. Kajian tepung daun Indigofera sebagai supplemen pakan terhadap produksi dan kualitas telur. Laporan Penelitian Universitas Bengkulu: Lembaga Penelitian, Universitas Bengkulu.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Suryoto, S., Kusumaningsih, O., Indranika, D. B., Saputra, A. S., & Ranjani, R. (2022). Perancangan Manajemen Bumdes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas . PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 310–316. https://doi.org/10.54259/pakmas.v2i2.1260