Perspektif Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia tentang Integrasi
Konseptual Ilmu Sosial dalam Pengetahuan Islam, Paradigma Integrasi-Interkonektif: Epistemologi Bayani, Burhani dan Irfani, Perspektif Mahasiswa: Integrasi-Interkonektif
DOI:
https://doi.org/10.54259/diajar.v3i1.2169Keywords:
Integration , Interconnectio , Chemistry EducationAbstract
Integration is an attempt to unite Islamic knowledge and general knowledge. This integration with Amin Abdullah's view will likely result in difficulties in balancing Islamic and general studies, which are often not very successful due to the desire of both sides to successfully build a closely related system. The purpose of the research is to know the perspective of students of chemistry education on the integration of social sciences and humanities. This research uses descriptive qualitative methods, the method used in qualitational research is data collection through observations and interviews, and documentation. The results of this research show that the perspective of students of chemistry education, students of State Islamic University Sunan Kalijaga through integration with responsibility, answers to the curriculum of the campus, so that students not only learn about religious sciences but also general sciences. Humanism and social sciences are general sciences that are integrated with religious sciences. Each student has a unique perspective related to the knowledge of social sciences and humanities.
Downloads
References
P. R. Tuerah, P. D. S. Pinem, and R. Mesra, “Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa pemeluk Agama Islam di lingkungan FISH Unima,” J. Integr. dan Harmon. Inov. Ilmu-Ilmu Sos., vol. 3, no. 6, pp. 653–666, 2023, doi: 10.17977/um063v3i6p653-666.
F. Mufid, “Integrasi Ilmu-Ilmu Islam,” Equilibrium, vol. 1, no. 1, pp. 55–71, 2013, [Online]. Available: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/200
D. U. Solehah, “Integrasi dan Interkoneksi Ilmu Pendidikan Islam Transformatif dengan Rumpun Humaniora dan Ilmu Kealaman atau Teknologi,” Journey-Liaison Acad. Soc., vol. 1, no. 1, pp. 129–138, 2022, [Online]. Available: https://j-las.lemkomindo.org/index.php/BCoPJ-LAS
Abdullah Diu, “Pemikiran M.Amin Abdullah Tentang Pendidikan Islam dalam Pendekatan Integrasi-Interkoneksi,” J. Ilm. Al-Jauhari, vol. 3, no. 1, pp. 1–15, 2018.
H. Sugilar, T. K. Rachmawati, and I. Nuraida, “Integrasi interkoneksi matematika agama dan budaya,” J. Anal., vol. 5, no. 2, pp. 189–198, 2019, doi: 10.15575/ja.v5i2.6717.
I. Machali, “Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Dalam Kajian Manajemen Dan Kebijakan Pendidikan Islam,” el-Tarbawi, vol. 8, no. 1, pp. 32–53, 2015, doi: 10.20885/tarbawi.vol8.iss1.art3.
T. Afrilia and S. Sauri, “Ilmu Sosial dan Humaniora Sebagai Bagian Perkembangan Filsafat,” J. Pendidik. dan Konseling, vol. 4, pp. 10626–10632, 2022.
M. Fahmi, “Tantangan Interkoneksi Sains dan Agama di IAIN Sunan Ampel,” J. Pendidik. Agama Islam, vol. 02, pp. 320–337, 2013.
M. Hidayat, “Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik Dan Implementatif Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” Ta’dib, vol. 19, no. 02, pp. 276–290, 2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, vol. -. Bandung, 2020. [Online]. Available: https://jurnal.staialanwar.ac.id/index.php/ieej/article/view/752
A. Darda, “Integrasi Ilmu dan Agama: Perkembangan Konseptual di Indonesia,” vol. 1, p. 40, 2015.
U. Hanifah, “Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer (Konsep Integrasi Keilmuan di Universitas-Universitas Islam Indonesia,” TADRIS J. Pendidik. Islam, vol. 13, no. 2, 2018, doi: 10.19105/tjpi.v13i2.1972.
M. I. Lubis, I. Husti, and B. Mustofa, “Implementasi Konsep Integrasi Islam dan Sains UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” at-Tarbiyah al-Mustamirrah J. Pendidik. Islam, vol. 4, no. 1, p. 15, 2023, doi: 10.31958/atjpi.v4i1.8605.
A. W. Muqoyyidin, “Integritasi Dan Interkoneksitas Ilmu-Ilmu Agama,” J. Ilmu Pendidik. dan Pengajaran, vol. 1, pp. 171–182, 2014.
E. Saftri and I. Sa’dudin, “Aplikasi Integrasi Interkoneksi Keilmuan Di Lembaga Pendidikan Tinggi,” Tadrib, vol. 5, no. 1, pp. 122–137, 2019, doi: 10.19109/tadrib.v5i1.2731.
S. Siswanto, “Perspektif Amin Abdullah tentang Integrasi-Interkoneksi dalam Kajian Islam,” Teosof. J. Tasawuf dan Pemikir. Islam, vol. 3, no. 2, p. 376, 2015, doi: 10.15642/teosofi.2013.3.2.376-409.
S. Suparni, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Integrasi Interkoneksi,” J. Deriv. J. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 3, no. 2, pp. 40–58, 2020, doi: 10.31316/j.derivat.v3i2.716.
A. Yulanda, “Epistemologi Keilmuan Integratif-Interkonektif M. Amin Abdullah dan Implementasinya dalam Keillmuan Islam,” J. Tajdid, vol. 18, no. 1, pp. 79–104, 2019.
Syarnubi, “Penerapan Paradigma Integrasi-Interkoneksi Dalam Peningkatan Mutu Lulusan,” J. PAI Raden Fatah, vol. 4, no. 8.5.2017, pp. 375–395, 2022, doi: 10.19109/pairf.v4i4.
S. Labaso, “Paradigma Integrasi-Interkoneksi Di Tengah Kompleksitas Problem Kemanusiaan,” Al-A’raf J. Pemikir. Islam dan Filsafat, vol. 15, no. 2, p. 335, 2018, doi: 10.22515/ajpif.v15i2.1462.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Binti Astuti, Eva Latipah, Muqowim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa DIAJAR (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada DIAJAR (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran).