Tantangan dan Strategi Pembelajaran Biologi di SMAN dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
DOI:
https://doi.org/10.54259/diajar.v3i1.2236Keywords:
Biology Learning , Independent Curriculum , Independent Curriculum Challenges, Independent Curriculum StrategiesAbstract
The curriculum is a very important part in organizing learning. The curriculum in Indonesia itself has undergone many changes to adapt learning to current developments. The independent curriculum, as a new curriculum in education, focuses on increasing effectiveness and flexibility compared to the previous curriculum, which allows learning to be adjusted according to the interests, talents, potential and needs of each student. This research aims to identify challenges and useful strategies in teaching biology using the independent curriculum. The research method involves direct observation and interviews with biology teachers. The research results show that there are several challenges for biology teachers, such as differences in student abilities, lack of active participation in class, and too many students in one class. To overcome this, teachers can use strategies such as assessing students' abilities not only through tests, providing initial worksheets to assess students' abilities, presenting important material if class time is limited, and utilizing existing educational technology. Therefore, teachers have a very important role in achieving learning goals in the independent curriculum
Downloads
References
Alhamuddin. 2014. SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA (Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum). Nur El-Islam, Vol. 1, No. 2.
Anggraena, Y., Et Al. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Arianti, A. (2019). Urgensi lingkungan belajar yang kondusif dalam mendorong siswa belajar aktif. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 11(1), 41-62.
[Arianti, (2018). Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan, 12(2), 117-134.
Arum, N. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Berbasis Model Pembelajaran Quantum di Kelas V Sekolah Dasar. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Arviansyah, R. M., & Shagena, A. (2022). Tantangan dan Peran Dari Guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 15, No. 1.
Azizah, N., & Alberida, H. (2021). Seperti Apa Permasalahan Pembelajaran Biologi pada Siswa SMA?. Journal for Lesson and Learning Studies, Vol. 4, No. 3.
Fathonah, C. (2020). Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Motivasi Belajar Kimia Siswa SMA Kota Jayapura. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 7(1), 1-7.
Febri, A. (2020). Efektivitas Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam peningkatan kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 4 Watampone. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 54-69.
Hanifah, U., dkk. (2021). PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 123-133.
Mobonggi, A., & Hakeu, F. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Damhil Education Journal, 3(2)
Musofa, H. (2020). Evaluasi Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perseorangan Pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(4), 1-10.
Muzharifah, A., Et Al. (2023). Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Kranji 01 Kedungwuni. Journal of Social Humanities and Education. 2(2)
Nafi’ah, S. A., & Islakhudin, M. (2020). Pengaruh Rombongan Belajar Siswa Terhadap Perkembangan Kognitif Sosial Peserta Didik di MI Ma’arif Ngampeldento Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Jurnal Elementary: Islamic Teacher Journal, 8(1).
Putri, M., Kuntarto, E., & Alirmansyah, A. (2021). Analisis kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran daring di era pandemi (studi kasus pada siswa kelas III sekolah dasar). Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 8(1), 91-108.
Pitaloka, H., & Arsanti, M. (2022). Pembelajaran Diferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka. Prosiding Seminar Nasional Sultan Agung.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, Vol. 6, No. 4.
Rahmayumitaa, R., & Hidayati, N. (2023). Kurikulum Merdeka: Tantangan dan Implementasinya pada Pembelajaran Biologi. Biology and Education Journal, 3(1), 1-9
Raharjo. (2020). Analisis Perkembangan Kurikulum PPKn: Dari Rentjana Pelajaran 1947 sampai dengan Merdeka Belajar 2020. PKn Progresif, 15(1)
Sakinah, N., dkk. (2019). Motivasi Internal Dan Eksternal Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Sekolah Dasar, 28(2), 115-124.
Sarwendah, A., Muhajir, M., & Sunarjo, S. (2022). Perbedaan Keterampilan Dan Kemampuan Penalaran Formal Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Pdeode Berbasis Teaching Factory. Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia, 12(2), 79-89.
Setyani, A. I., Putri, D. K., Pramesti, R. A., Suryani, S., & Ningrum, W. F. (2023). Pembelajaran Biologi dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Urban. DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 145-151.
Syafuri, H. B. (2022). Manajemen Kurikulum Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Kesetaraan Tingkat Wustho Pada Pondok Pesantren At-Thohiriyah Sodong Pandeglang. Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), 1(2), 167–182.
Turhusna, D. (2020). PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 28-42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Manjillatul Urba, Yesaya Haria, Innes Prameswary, Ade Suryanda, Daniar Setyo Rini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa DIAJAR (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada DIAJAR (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran).