Analisis Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Status Kesehatan Petani Penyemprot Pestisida
DOI:
https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i3.1746Keywords:
Use of Personal Protective Equipment, Health Status, PesticidesAbstract
Farmers who use pesticides incorrectly can experience health problems because direct contact with pesticides can cause acute and chronic poisoning. Many farmers have not fully complied with the use of PPE, which has resulted in serious incidents to their health status. This research study is a literature review, by extracting all research that includes the use of personal protective equipment on the health status of pesticide spraying farmers. The results of the analysis show that farmers must learn about pesticides, because by learning farmers will know and have knowledge about pesticides to be able to carry out pesticide management in the recommended way, so that the risk of poisoning can be avoided and overcome. Working with pesticides for a long time can lead to higher risk factors for the accumulation of toxins in the body and will eventually lead to chronic poisoning. With the age of the 50-year-old pesticide spraying farmer, the risk of pesticide poisoning has the potential to occur. Farmers who do not use PPE will experience a decrease in health status in work productivity. Farmers who have knowledge about the dangers and risks of pesticides that will arise if they do not use PPE completely and correctly can prevent poisoning and chronic disease due to exposure due to longer work and exposure to pesticides.
Downloads
References
Ihsan, F., Zakaria, R., & Zukifli, Z. (2022). Analisis Faktor Risiko Dalam Penggunaan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Pada Petani Sawah Di Gampong Layan Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2022. Jurnal Impresi Indonesia, 1(6), 646-658.
Minaka, I. A. D. A., Sawitri, A. A. S., & Wirawan, D. N. 2019. Hubungan Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan pada Petani Hortikultura di Buleleng, Bali. Public Health and Preventive Medicine Archive 2019, Vol.4, No.1.
Pati, D. U. (2020). Analisis Resiko Derajat Kesehatan Petani Pengguna Pestisida. JKP (Jurnal Kesehatan Primer), 5(2), 70-77.https://doi.org/10.31965/jkp.v5i2.464
Rahmasari, A., & Musfirah, M. (2020). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN SUBJEKTIF PETANI AKIBAT PENGGUNAAN PESTISIDA DI GONDOSULI, JAWA TENGAH. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 3(1), 14-28.
Siagian, J. L. S. (2022). Hubungan Status Kesehatan, Dosis Penggunaan Pestisida dan Kebiasaan Penggunaan APD dengan Kejadian Keracunan Pestisida. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(8), 957-963.
Souisa, G. V., Talarima, B., & Rehena, Z. (2020). Peningkatan Perilaku Pencegahan Dampak Pestisida Pada Kesehatan Petani. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 26(3), 109-113.
Sularti, Sularti (2012) Tingkat Pengetahuan Bahaya Pestisida Dan Kebiasaan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dilihat Dari munculnya tanda Gejala Keracunan Pada kelompok Tani Di Karanganyar. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
Syafutri, May Peggi (2022) Korelasi Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan Pada Petani Penyemprotan Pestisida di Kecamatan Batang Kuis. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Tallo, Y. T., Littik, S. K., & Doke, S. (2022). Gambaran Perilaku Petani dalam Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri terhadap Keluhan Kesehatan Petani di Desa Netenaen Kabupaten Rote Ndao. Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan, 11(1), 64-80.
YogiSutanti, G., Mulianti, I. A., Nurmalina, I., & Hotmaida, L. (2020). Penggunaan alat pelindung diri dan keracunan pestisida pada pekerja di perusahaan penyemprot hama. 1(2), 183-191. DOI : 10.30597/mkmi.v16i2.9090
Yuharson, F. A., Arni, F., & Pelima, R. V. (2022). PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI PENGGUNA PESTISIDA TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DESA MASARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Jurnal Ilmiah Kesmas-IJ, 22(1), 17-23.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mayang Dwi Octavia, Susilawati Susilawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat) sebagai publisher yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain, seperti: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dan lain-lain. Dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat).
